Bakso seperti banyak menu makanan lain di Indonesia - seperti nasi goreng, capcay, bakmi, siomay, bakpia, hingga bakwan - diberi pengaruh oleh budaya masakan Tiongkok yang sudah berasimilasi dengan cita rasa lokal selama ratusan tahun.
Bak berasal dari bahasa Hokkian yang berarti daging babi, sementara so berarti gilingan daging. Suku Hokkian membawa budaya membuat bakso ini ke nusantara terlebih di tempat pesisir, di Medan, Jakarta dan pesisir Jawa, hingga Makassar.
Percampuran kultur membuat bakso berubah cocok dengan lidah lokal dan variannya telah banyak sekali semenjak dulu.
Di Makassar seumpama namanya berubah menjadi Nyuknyang dan diperkenalkan dengan cabai oranye yang khas.
Di Jawa Timur, menu ini populer disebut Bakso Malang komplit dengan aneka tahu, pangsit, dan siomay. Sementara di Pontianak wujudnya menjadi lebih pipih dan dinamakan bakso gepeng - yang disampaikan dengan kuetiaw.
Tidak ketinggalan bakso kakap di Semarang yang disampaikan dengan bakso sapi dan usus.
Mungkin yang paling terkenal yaitu bakso dari Solo, Wonogori, ditambah kecap manis, ditambah bumbu saos dan saus pedas, yang mungkin sudah beda sekali dengan yang di Tiongkok sana. Melainkan juga ada yang masih bening, yang lebih oriental. Keragaman bakso di Indonesia memang luar lazim.
3 Rujukan Bakso Sedap Enak di Bogor
Berikutnya akan kita simak perkembangan bakso jaman now...ialah Bakso Beranak.Bakso Beranak
Kini, bakso beranak bisa kita peroleh bagus di kota besar ataupun kecil. Kreasinya malahan telah kian bermacam-macam, dari yang sebesar bola voli, hingga isian bakso yang berbagai rasa. Setelah ditelusuri rupanya awal kemunculan bakso beranak berasal dari sebuah toko simpel di pinggiran Kota Bogor. Big Bakso Family, semacam itu nama gerainya, telah memberi tahu bakso beranak semenjak 2013. Gerai ini milik pria yang akrab disapa Oding. Ia merintis usaha bakso pada 2011 setelah gulung tikar dari usaha sembako, aksesoris, dan bengkel yang digelutinya selama 12 tahun. \"Dulu tepat merintis itu penuh perjuangan, sulit lah pokonya. Aku modal uang sisa jualan aksesoris anak hanya Rp 300.000,\" ujar Oding pemilik Big Bakso Family, Kertamaya, Bogor, Minggu (15/7/2017).Hingga perkembangan sejarah makanan bakso masuk ke negri tercinta ini. Model jaman now bahkan rupanya bakso terus berevolusi. Mulanya yang cukup fenomenal yaitu bakso beranak. Evolusinya terjadi secara alami karena pembuatnya ternyata membuat bakso dengan ilmu sekedarnya dikarenakan tidak adanya orang yang ingin memberi tahu resep membikin bakso, selanjutnya simak kisahnya.
Oding sempat putus hasrat karena usaha sembakonya terlilit utang, dan aksesoris yang ia jajakan dari Bogor-Kabupaten Cianjur tidak kunjung laku. Dari sisa modal, Oding malahan pindah ke rumah mertua dan nekat bereksperimen dengan bakso. Malahan tak ada orang yang berharap mengajarkannya cara membuat bakso. Akibatnya seorang tukang bakso daerah ia belajar memberikan resep yang salah. Setelah bakso tak kunjung jadi, yang timbul hanyalah kerugian bahan baku. \"Setelah otodidak, karna modal mepet. Aku coba jual bakso hasil buatan saya. Dulu saja, formatnya ga karuan, ada yang bilang bakso kribo, bakso gepeng dan lain-lain, pokonya baksonya gk terang,\" kisahnya.
Bakso itu bahkan dia jual mulai Rp 3.000 per porsi. Dengan modal sekadarnya, dia mesti bergantian kompor dengan sang istri yang juga mencari nafkah dengan jualan nasi uduk mulai pagi hingga siang hari. Saling menjadi topangan, suami-istri hal yang demikian kerja nyaris tak putus dari pagi sampai malam. Bermodal tekun, Oding terus belajar sendiri pelaksanaan pembuatan bakso supaya bulat dan tak pecah. \"Waktu 2013 pandangan baru timbul, biar bulatnya rapih, coba diberikan telor puyuh dalemnya. Terus juga nyoba isian sosis sama bakso giling cabe yang jelek, ditutupin adonan lagi biar bulat total,\" terangnya. Bakso yang yakni cikal bakal \"bakso beranak\" itu diapresiasi dengan baik oleh pelanggannya. Pelanggannya malahan mulai terkenal dengan wujud bakso \"aneh\" hal yang demikian.
Dari sana, Oding mulai berkreasi membuat bakso beranak dengan berjenis-jenis variasi isian. Dulu ada telur, sosis, bakso pedas, dan tahu. Penggemarnya bahkan semakin banyak, meskipun pada permulaan kemunculannya pasang surut masih sungguh-sungguh terasa. Ada yang unik soal penamaan kedai baksonya, \"Big Bakso Family\". Pada awalnya, Oding mengharapkan karyawan yang kerja dengannya merasa nyaman layaknya keluarga. Tidak dikira, sampai 2017 ini bahkan cara yang ia bangun tersebut kian tampak. Tak kurang dari 14 cabang di Jabodetabek dan Bandung ia jadikan keluarga besar Big Bakso Family.
\"Contoh sekarang sistemnya kekeluargaan, tak ada franchise. Pokonya mereka mampunya berapa, nanti belanja ke saya, supaya mutu terjaga. Untuk setoran malah kita fleksibel, yang sulit kita bantu, yang penting benar-benar mau kerja di dunia bakso,\" pungkas Oding dengan yakin. Ia pun tak ragu menolong finansial keluarga ke-25 karyawan intinya, tidak jarang dikasih bayaran tambahan hingga disekolahkan. Sekarang, kedai pusat yang terletak di Jalan Raya Kertamaya No 8 dapat menghabiskan 300 kilogram daging sekali produksi. Soal keuntungan, ia tak mau berkomentar banyak. Ia menurutnya hasil kerja keras itu bisa menyekolahkan kedua si kecil kesayangan dan terus menghidupi Big Bakso Family. Bakso lainnya yang semisal adalah bakso pmi bogor, bakso setan di bogor dan lain lain.
Dalam setahun terakhir, menu bakso hadir dengan wujud-bentuk ekstrem mulai dari yang beranak pinak, hingga berbentuk mangkuk yang bisa dimakan. Sebuah sensasi masakan yang akan merubah budaya makan, atau hanya tren seumur jagung?
Ukurannya luar umum besar sampai mangkuknya cuma dapat menutup separo lingkaran bakso bulat itu. Tak diketahui dengan sebutan bakso beranak - bakso besar yang didalamnya dimasukkan bakso-bakso kecil dan telur.
Berawal mungkin dihabiskan sendiri. Salah seorang pelanggan, Lulu memesan bakso yang sedang popularitas ini untuk dimakan berdua dengan temannya - yang juga penggemar bakso.
Bakso Boedjangan
Aku dari kegemarannya akan bakso serta ketepatannya dalam membaca kans permintaan pasar akan bakso yang makin meningkat membuat Dian Malinda Ariyani berani menggeluti bisnis berjualan bakso. Dan dengan dibantu data, forecasting serta patner-patner bisnis yang kuat karenanya tepatnya di bulan Januari 2015 lalu berdirilah outlet Bakso Boedjangan di tempat Bandung.Dian sendiri sengaja menamai usahanya dengan nama Bakso Boedjangan dikarenakan Boedjangan identik dengan seorang pemuda yang rupawan secara lahiriah dan disukai, digandrungi, digilai bahkan dikejar-kejar oleh wanita (penggemarnya) dan membuat kangen senantiasa. “Aku ingin bakso yang saya jual mempunyai keidentikan seperti Boedjangan juga yang disukai, digandrungi, digilai, dikejar-kejar dan kapabel membuat konsumen kangen selalu untuk datang dan merasakan harga Bakso Boedjangan yang sesuai pilihan menu masing masing”, terang Dian.
Yang semisal dengan bakso boedjangan ini adalah baso seuseupan kota bogor, jawa barat dan bakso urat boboho kota bogor, jawa barat
Bakso Online Oenake
Satu lagi bakso yang paling nikmat di bogor kecuali bakso boedjangan dan bakso beranak yakni bakso kemasan Oenake. Bakso kemasan ini area pasokan ke beberapa kafe yang ada di jakarta bogor depok tangerang dan bekasi. Juga banyak diterapkan untuk pesta di rumah atau acara gathering atau acara hajatan pernikahan atau acara lainnya. Mengapa bakso ini bisa dijadikan pilihan alternatif? Sebab konsentrasi atau komposisi daging sapinya 85% malahan untuk pesanan resto permintaan minta dibuatkan komposisi daging 90%. Inilah yang membikin bakso ini men jadi begitu spesial untuk digunakan dalam acara acara penting agar memberikan kepuasan kepada para tamu yang hadir merasakan bakso di acara kumpulan atau gathering tersebut.
Bakso Oenake ini kecuali mengaplikasikan kandungan daging sapi yang tinggi persentasinya, bakso ini tidak menerapkan bahan kimia untuk pengenyal akan tapi menerapkan bahan alami karena produsennya benar-benar concern dengan keamanan dan kesehatan konsumen, sehingga sesering apa saja merasakan bakso kemasan Oenake tapi konsumen dipastikan terlindung dari bahan bahan kimia membahayakan.
Bakso Oenake ini sudah terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Bogor dimana ketika dilaksanakan verifikasi pabrik bakso kami yang disidak oleh tim beranggotakan 2 orang dokter yang cukup ketat dalam mengerjakan pemeriksaan di mana produk bakso yaitu salah satu produk makanan yang memang seharusnya ketat dalam menjaga kebersihan higienis dan sanitasi, apalagi ini produk bakso frozen maka tidak heran kalau pemeriksaan dilakukan dengan ketat. Label halal bakso Oenake ini proses rekomendasi halal dilaksanakan via MUI Jawa Barat di Kota Bandung.
Dalam kondisi normal bakso Oenake disediakan dalam situasi frozen dalam ukuran diameter 2,5 cm untuk bakso sapi harga Rp. 2.500 sedangkan untuk diameter 3 cm untuk bakso urat dengan harga Rp 3rb tapi produsen juga menerima pesanan khusus apabila berkeinginan mengorder dalam ukuran tertentu. Juga dalam hal mutu persentasi kandungan daging sapi bisa disesuaikan pantas kemauan pengorderan jadi dalam hal ini bersifat fleksibel sebab sesekali konsumen bakso Oenake ialah pelaku bisnis kuliner yang bidikan segmen pasar tentu harus layak dengan konsep yang diusung pelaku bisnis masakan bakso.
Pemesanan bakso online Oenake bisa dilakukan dengan klik Pesan Bakso Oenake . Selamat menikmati bakso Oenake yang full daging, enak dan higienis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar